Dr. Oz Mencoba Melakukan Penelitian Ilmiah: Eksperimen Biji Kopi Hijau

4

Dr. Mehmet Oz seorang pembawa acara TV yang populer yang kerap mempromosikan berbagai jenis perawatan medis, beberapa diantaranya memang bagus sedangkan beberapa lainnya – ya, tidak terlalu bagus. Dan sesekali, beliau juga mencoba melakukan penelitian ilmiah, seperti yang pernah dilakukannya pada tahun 2011 pada eksperimen arsenik yang buruk terhadap jus apel.

Nah, Dr. Oz kini kembali melakukannya. Kali ini beliau ingin meneliti ulang klaim yang pernah diungkapkannya pada acaranya terdahulu mengenai ekstrak biji kopi hijau.

Pada bulan April 2012, Oz menayangkan sebuah segmen di acara TVnya yang berjudul “Ekstrak Biji Green Coffee: Si Pembakar Lemak yang Ampuh!” beliau juga menambahkan “pil ajaib ini mampu membakar lemak dengan cepat, bagi siapapun yang ingin menurunkan berat badan.” Tidak mengherankan, karenanya penjualan ekstrak biji kopi hijau kemudian melesat naik.

“Sebuah wasiat pemasaran telah didengungkan!” Dr. Oz menunjukkannya dalam acaranya pada bulan September 2012.  “Aku sungguh terkejut bukan main,” ujarnya.

Ya, Dr. Oz memang menyukai pembahasan ini. Beliau menyelenggarakan puluhan pertunjukkan mengenai kiat penurunan berat badan, seperti “Peluru Perak Baru untuk Menurunkan Berat Badan” di mana beliau mempromosikan pil diet baru yang bernama Qnexa, dan “Rahasia Ayurvedic Kuno untuk Menurunkan Berat Badan”.  Tetapi mari kita tinggalkan dulu pembahasan ini sementara waktu.

Ada satu masalah pada acara biji green coffee Oz yang pertama, yaitu beliau mengacu pada sebuah penelitian yang memiliki beberapa masalah serius. Penelitian tersebut mengklaim bahwa ekstrak biji green coffee merek tertentu, yaitu GCA yang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan. Relawannya berhasil menurunkan rata-rata: 8 kilogram (lebih dari 17 pon). Dr. Oz menyebutnya sebagai “sebuah penelitian mengejutkan, yang baru saja dirilis.” Wah, pastinya bagus, bukan?

Mari kita telaah penelitian itu, mau? Pertama, penelitian ini hanya melibatkan 16 orang saja, jumlah sampel yang sangat sedikit. Perawatan dibagi menjadi 3 bagian: GCA dosis tinggi, GCA dosis rendah, dan placebo. Relawan juga dibagi menjadi 3 kelompok yang lebih kecil, tetapi tidak berbasis perawatan: sebaliknya, masing-masing kelompok mendapatkan 3 perawatan, selama 6 minggu setiap kalinya, dengan waktu istirahat 2 minggu setiap perawatan. Satu-satunya perbedaan antara kelompok tersebut adalah urutan perawatannya (dosis tinggi/dosis rendah/plasebo). Relawan dalam ketiga kelompok tersebut berhasil menurunkan berat badan dalam jumlah yang sama. Jadi apakah perbedaannya? Yah, penulis mengklaim bahwa jumlah penurunan berat badan yang terjadi selama periode relawan mengonsumsi GCA lebih banyak dibandingkan pada waktu mereka tidak mengonsumsi GCA, meskipun mereka juga berhasil menurunkan berat badan bahkan selama perawatan plasebo.

Salah satu kritik dalam penelitian itu adalah tidak adanya kontrol plasebo yang tepat. Bila melihat makalahnya, memang tidak mungkin untuk mengetahui berapa jumlah penurunan berat badan yang dapat dikaitkan dengan biji green coffee bila dibandingkan dengan pantauan diet harian, yang diketahui dapat membantu menurunkan berat badan. Dan ini benar-benar sebuah penelitian dengan lingkup yang sangat kecil.

Mungkin masalah yang lebih besarnya adalah fakta bahwa percobaan tersebut dilakukan di India, dan kemudian ditulis oleh peneliti Amerika, Joe Vinson dari Universitas Scranton, seperti yang diungkapkan oleh sebuah kisah di The Globe and Mail (Kanada) pada bulan Desember yang lalu.  Ya benar: para relawan direkrut di India, semua data dikumpulkan di sana, dan data tersebut dikirim melalui email ke Vinson agar beliau bisa menuliskannya.

Fakta yang lebih mengganggu lagi adalah bahwa Vinson dibayar oleh pembuat GCA untuk menulis penelitian tersebut. Lebih buruknya lagi,

makalah tersebut menyatakan bahwa “Penulis tidak melaporkan adanya konflik kepentingan dalam pekerjaan ini.” Ketika ditanya tentang hal ini oleh The Globe and Mail: “Vinson mengatakan bahwa beliau tidak mendapatkan keuntungan finansial jika perusahaan dapat menjual produknya dalam jumlah yang besar dan dalam jurnalnya tidak mengharuskannya untuk mengungkapkan tentang hubungan mereka.”

Penelitian kecil dan buruk ini hanyalah sesuatu yang “mengejutkan”, demikian pengakuan Dr. Oz. Saya bahkan tidak benar-benar yakin bahwa data yang dikirimkan ke Vinson dari India adalah data yang akurat.

Mungkin Dr. Oz juga khawatir, karena beberapa bulan setelah acara aslinya, beliau mengadakan acara lainnya  di mana beliau membahas mengenai ekstrak kopi hijau kembali. Beliau mengatakan bahwa sedang menanggapi kritik terhadap acaranya yang terdahulu, dan ingin menjelaskan catatannya. Untuk acara keduanya, “Ekstrak Biji Green Coffee: Sebuah Jawaban untuk Menurunkan Berat Badan?” beliau melakukan eksperimennya sendiri:

“Untuk pertama kalinya, kami melakukan eksperimen yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” ujarnya. “Kami melakukan penelitian sendiri, di sini, saat ini, pada acara ini…. yang pertama dan satu-satunya yang PERNAH ADA di televisi!”

Eksperimen Oz melibatkan 100 orang wanita – semuanya dipilih dari para pemirsa studio pada acaranya – yang masing-masing mengambil ekstrak biji kopi hijau atau pil plasebo selama dua minggu. Dan hasilnya? Saya tidak akan menyertakan videonya; tetapi inilah keseluruhan pernyataan akan hasilnya, dari situs Oz:

“Dalam kurun waktu dua minggu, sekelompok wanita yang mengonsumsi ekstrak biji kopi hijau berhasil menurunkan, rata-rata dua pon. Sebaliknya, sekelompok wanita yang mengonsumsi pil plasebo berhasil menurunkan rata-rata satu pon – itu mungkin terjadi karena mereka menjadi lebih peduli akan diet mereka selama dua minggu tersebut karena dibutuhkan dalam jurnal makanan.”

Pada acara tersebut, Oz menyatakan dengan bangga: “biji green coffee sungguh berkhasiat bagi kita.”

Mungkin saja penelitian ilmiah Dr. Oz jauh lebih memadai daripada penelitian Vinson. Tetapi ini tidak berarti penelitian itu bagus. Pertama, Oz tampaknya telah mengabaikan beberapa aturan penting mengenai cara melakukan eksperimen pada manusia. Seperti yang dikemukakan oleh Scott Gavura di blog Science-Based Medicine, penelitian Oz “menjadikan metodologi penelitian yang baik sebagai bahan ejekan.”  Oz gagal untuk menjelaskan bagaimana para wanita direkrut untuk eksperimen tersebut, dan Gavura menunjukkan bahwa tampaknya tidak ada persetujuan dewan etik seperti yang layaknya dibutuhkan dalam semua eksperimen yang melibatkan manusia.

Oz juga tampaknya sengaja tidak menghiraukan anggapan bahwa 2 minggu merupakan waktu yang amat singkat untuk menilai keberhasilan suatu perawatan penurunan berat badan. Akankah beliau meninjau kembali wanita-wanita tersebut beberapa bulan kemudian untuk melihat apakah efek itu dapat bertahan? Entahlah, saya pun meragukannya.

Lalu bagaimana dengan hasil tersebut? Wanita yang mengonsumsi ekstrak biji kopi hijau berhasil menurunkan 2 pon, dibandingkan 1 pon yang diturunkan oleh kelompok lainnya. (Sebenarnya, berkat Scott Gavura, kami dapat mengetahui bahwa perbedaan tersebut bahkan lebih kecil lagi, yaitu hanya 0,76 pon.) Oz tidak memberikan analisa statistik untuk menunjukkan bahwa perbedaan itu cukup signifikan. Beliau juga tidak memberikan data mentah yang dapat memungkinkan orang lain untuk meniru analisanya, karena hal tersebut memang harus dilakukan bila beliau benar-benar ingin mencoba mempublikasikan penelitiannya. Namun bagi Oz, apa yang dijelaskannya pada acaranya tampaknya telah memberikan bukti yang cukup. Inilah yang menjadi alasan yang buruk bagi suatu penelitian ilmiah.

Terlepas dari semua itu, penjualan ekstrak biji kopi hijau masih terus meningkat. Saran saya: tetaplah menghemat uang Anda. Dan lain kali bila Dr. Oz mengadakan penelitian ilmiah lagi, jadilah skeptis.